Mahasiswa Penjas Unila Banyak Menorehkan Prestasi di Eksibisi PON Papua

DL/30092021/jayapura
----- Setelah Revi Salsabila yang mampu mempersembahkan
medali emas di eksibisi Kickboxing PON Papua, kini di cabang olahraga beregu
asal India, Kabaddi, yang juga melakukan eksibisi di Papua beberapa mashiswa
Pendidikan Jasmani Universitas Lampung (Unila) juga menorehkan prestasi bagus.
Di cabang Kabaddi, yang mempertandingkan delapan nomor,
Lampung mendulang dua medali emas dari Nurjanah dan Tika Septia, mahasiswa
Penjas 2017 dan 2018 di nomor Best On Three.
Sementara di bagian putra, Delfani Ramadhan, Roifan Akib,
Rully Dio dan Alan Hendrawan para mahasiswa dari Penjas 2018, di nomor Super On
Five Men juga mempersembahkan medali emas.
Medali Perak dipersembahkan di nomor Freestyle Women atas
nama Nurjanah, Nida Syakilatin Ulya, Tika Septia Ningsih dan Marihah Salimah
juga mahasiswi Penjas Unila antara tahun 2017 hingga 2021.
Satu lagi medali Perunggu diperoleh di nomor Seven Super
Five Men yang terdiri dari para mahasiswa Penjas tahun 2018, Bagus Kurniawan,
Alan Hendrawan, Erwin, Guntur Akbar, Rivaldo Ananda dan Muhammad Hanif.
Menurut M. Basri, M.Pd, selaku tim monitoring cabang
olahraga PON Papua, prestasi para mahasiswa Unila ini perlu diaparesiasi dengan
baik.
“Saya rasa ini merupakan titik balik yang bagus untuk
segi prestasi dari para mahasiswa Penjas Unila khususnya. Ajang eksibisi kan
menjadi tolok ukur nanti pengembangannya pada PON 2024 di Sumut dan Aceh.
Anak-anak kita ini menjadi aset yang sangat bermanfaat buat provinsi Lampung.
Prestasi olahraga, kata Basri, harus menjadi perhatian
bagi Unila terutama pada jurusaan Pendidikan Jasmani. “Di Penjas kan jurusannya
lebih dekat dengan olahraga. Jadi di sini banyak bibit atlet yang berbakat dan
mampu menjadi tulang punggung provinsi Lampung kelak kemudian hari. Dukungan
dari rektor Unila sudah tepat dengan memberikan dukungan penuh kepada para
atlet Lampung asal Unila untuk berprestasi tanpa batas,” ungkapnya.
Secara akademik, para atlet ini juga perlu diberikan
kredit point dan penghargaan yang pantas agar kedepan menjadi contoh bagi
angkatan berikutnya, untuk turut bersemangat meraih prestasi non akademik
seperti ini.
“Unila bisa menjadi basis bibit olahragawan Lampung,
dan bisa sebagai kawah candradimukanya atlet Lampung. Karena olahraga juga menjadi
daya tarik masyarakat, maka Unila juga akan mendapatkan manfaatnya dari
prestasi para mahasiswanya di bidang olahraga,” tambahnya. (Jul)
Comments